Lemari kue komersial tidak hanya dapat memajang kue, tetapi juga memiliki fungsi pengawetan dan pemanasan. Lemari ini dapat mencapai penyimpanan suhu konstan sesuai dengan suhu lingkungan yang berbeda, berkat pemrosesan chip pengontrol suhu cerdas.
Di pusat perbelanjaan, berbagai jenis lemari kue memiliki metode pemanasan yang berbeda-beda. Kebanyakan menggunakan metode resistansi. Resistansi dapat meningkatkan suhu dengan cepat dalam waktu singkat. Untuk mengurangi kehilangan suhu, desain tertutup digunakan, dan suhu dikontrol oleh pengontrol suhu.
Tentu saja, untuk memastikan suhu di setiap sudut tetap konsisten, terdapat juga kipas di dalam kabinet untuk menghembuskan udara panas ke dalam kabinet. Istilah profesional untuk ini adalah sirkulasi panas. Konsumsi dayanya juga dihitung berdasarkan suhu ruangan. Jika suhu ruangan tinggi, konsumsi daya akan rendah, begitu pula sebaliknya.
Selain kontribusi pemanasan resistansi, desain pelestarian panas juga sangat penting. Seperti desain tertutup yang telah disebutkan, panas disimpan melalui pipa aliran panas, dan keuntungannya adalah dapat mengontrol arah suhu secara akurat dan meningkatkan suhu lokal.
Apa alasan lemari kue tidak panas?
(1) Komponen pemanas internal rusak. Situasi yang paling umum adalah sekring putus.
(2) Pengontrol suhu rusak. Jika pengontrol suhu tidak berfungsi, pemanasan juga tidak akan terjadi.
(3) Catu daya rusak. Situasi ini umumnya jarang terjadi, tetapi memang ada.
Berapa pengaturan suhu yang tepat untuk lemari kue?
Suhu normalnya antara 20 dan 25 derajat Celcius. Untuk menyimpan kue krim, suhunya antara 5 dan 10 derajat Celcius. Untuk kue keju, suhunya antara 12 dan 18 derajat Celcius. Suhu spesifik dapat diatur sesuai kebutuhan.
Waktu posting: 30-Des-2024 Dilihat:
